
BNN Kabupaten Sumedang baru-baru ini melaksanakan kegiatan dialog interaktif remaja tahap 1 di SMK padjadjaran Jatinangor. Kegiatan ini merupakan salah satu program BNN dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman remaja tentang bahaya narkoba dan upaya pencegahan penyalahgunaannya.
Dialog interaktif tersebut dihadiri oleh para siswa SMK padjadjaran Jatinangor. Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Kepala Sekolah SMK padjadjaran Jatinangor yang menyampaikan harapannya agar kegiatan tersebut dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada siswa mengenai bahaya narkoba.
Setelah itu, dilanjutkan dengan sesi presentasi dan diskusi interaktif yang dipimpin oleh Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN Kabupaten Sumedang. Dalam sesi presentasi, para siswa diberikan penjelasan tentang berbagai jenis narkoba, efek yang ditimbulkan, serta bahaya yang dapat mengancam kesehatan dan masa depan mereka. Selain itu, para siswa juga diberikan informasi tentang upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba, seperti cara menghindari godaan narkoba dan pentingnya hidup sehat. BNN Kabupaten Sumedang juga menghadirkan narasumber ahli yaitu
H. Aan Sugandi, SKM. Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang dengan penyampaian Materi Pendidikan Anti Narkoba Bagi Remaja
Kania Husnul Fadjrin, M.Psi., Psikolog. Psikolog Klinik Aisyiyah Sumedang dengan penyampaian Materi Selft Regulation Remaja
Sesi diskusi interaktif berlangsung dengan antusias dari para siswa, mereka dapat berdiskusi langsung dengan perwakilan dari BNN Kabupaten Sumedang, menanyakan pertanyaan dan memberikan pendapat mereka. Hal ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk memahami lebih dalam tentang bahaya narkoba dan upaya pencegahan penyalahgunaannya.
Kegiatan dialog interaktif remaja tahap 1 di SMK padjadjaran Jatinangor ini merupakan bagian dari program BNN Kabupaten Sumedang untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para remaja tentang bahaya narkoba dan upaya pencegahannya. Diharapkan dengan adanya kegiatan seperti ini, para siswa akan semakin sadar akan bahaya narkoba dan mampu menghindari godaan penyalahgunaan narkoba sehingga dapat tumbuh menjadi generasi muda yang sehat dan produktif.